Tak di sangka dan tidak di duga. Untuk sampai ke kontrakan teman saya ini harus melalui banyak rintangan. Rintangannya berupa jaraknya yang sangat jauh dari keramaian kota, di jagain oleh para anjing-anjing penjaga, dan fatalnya lagi, untuk sampai ke kontrakan itu harus melewati kuburan!!! (Waduh mak...). Tempat seperti itu sangat cocok menurut saya untuk menjadi sarang teroris seperti Noordin Lap Top ini. Densus 88 ataupun gabungan Interpol Internasional tak akan menduga tempat ini!
Percayalah pada Saya!!!!!
Pada sekitar jam 9 waktu setempat, akhirnya Saya, Alan dan Revan sampai. Si Dhea gugur sebelum sampai ke tempat tujuan (Soalnya sebelumnya sudah sampai duluan ke kosannya). Tak di sangka dan tidak di duga, saya pun langsung di ajak masuk ke kamar salah satu gembong besar teroris ini.
Dengan keahlian dalam merekrut pada bibit teroris yang teriris, Si Bang Noordin Lap Top pun mulai menyemprot saya dengan berbagai kata-kata manisnya. Anehnya saya terpengaruh dengan ucapan-ucapannya itu. Koq bisa ya??? Mengapa itu terjadi???
Pertanyaan itu masih teringiang-ngiang di pikiran saya.
Dengan janji akan mengenalkan saya pada 'temen-temen'nya yang lain setelah lebaran. Akhirnya saya setuju untuk ikut dalam kelompok bang Noordin Lap Top ini.
Di akhir kesempatan, ternyata dalang perkenalan ini adalah ulah dari si Alan. Si Alan biasa di panggil Ka' Alan... (yang gaya manggilnya sok imut) oleh para MABA yang cewe'.
Si Revan pun ternyata fotografer mereka!!!
Wah-wah...
Di ahir sesi perekrutan anggota baru, kami pun tak lupa mengabadikannya dengan foto bersama. Pada foto-foto ini akan anda saksikan kengerian Bang Noordin Lap Top!!!
Sampai saat ini saya masih menunggu konfirmasi, daerah mana nantinya yang akan di jadikan target operasi baru!!!
Berikut ini adalah foto-foto perekrutan yang terjadi
Pada kalian semua para pembaca, I Love U FULL buat yang Cewe', Gak LOVE U buat Cowo', (Emangnya saya homo...Gak lah...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar