Kamis, 01 Oktober 2009

Ketemu Pahlawan Bangsa Indonesia

Pahlawan, adalah kata yang sangat berarti bagi saya apalagi bangsa Indonesia. Terima Kasih saya ucapkan kepada mereka pada pahlawan bangsa yang telah mempersembahkan kemerdekaan kepada kita, bangsa Indonesia.

Suatu siang saya ketemu dengan salah satu seorang Pahlawan Bangsa. Saat itu saya bersama Alan dan Revan. Perawakan sang Pahlawan itu seorang tua berumur 89 tahun. Umurku yang baru 19 tahun ini tak sebanding dengan umur dan jerih payah beliau dalam mempertahankan martabat bangsa. Bersama cucunya beliau naik angkot yang kita naiki.Tapi Senyumnya tak lepas dari raut wajahnya yang tua renta.

Setelah naik beliau menyela pembicaraan kami mengenai air.
Alan menceritakan kalau dikosannya setiap orang menghabiskan air sebak untuk mandi. Hal ini membuat kakek tersenyum. Beliau menyela "Kalau gitu, ntar setiap mau mandi di kasih pemberitahuan di kamar mandinya 'Dilarang mandi sambil minum air'". Kami pun tertawa kecil mendengarnya.

Hehhe...
Lelucon khas orang tua.

Setelah membuat kami tertawa si kakek menanyakan kepada kami mengenai pemerintahan saat ini yang makin bobrok. Soalnya pemimpin sekarang berbeda visi dengan pemimpin zaman kakek berjuang. "Pemimpin sekarang menyuruh para menterinya untuk mencuri dari rakyat!!! Bukannya mensejahterakan Rakyatnya!!!" begitu kata si kakek. Jadi bagaimana menurut kalian negara saat ini???

Si Revan nyeletuk "Mungkin ini karena zaman penjajahan dulu kek, sudah di ajarkan buruk"
Si Kakek yang mantan perajurit pun naik volume suaranya mendengar pernyataan revan.
"Gak!!! Zaman kakek dulu tidak gitu! Belanda pun ngajarin agar istri itu hanya satu walaupun itu Islam. Soalnya mana ada manusia yang bisa adil seperti Nabi???, Mereka juga ngajarin disiplin!!! Kalau ada yang Korupsi langsung di tembak mati didepan umum biar gak ada lagi yang ngulangin"
Zaman kakek dulu, jumlah manusia Indonesia hanya 75juta manusia. Tapi sekarang??? 200juta manusia!!! Bagaimana pengaturan pemerintah??? Manusianya banyak gitu, kalian nantinya mau kerja apa??? Bagaimana nasib rakyat??? Yang kaya makin kaya... Yang Miskin makin miskin...

Untung aja si Revan gak langsung di gorok ngomong kaya' gitu...
Hahha...

Pemerintah sekarang juga hanya mementingkan dirinya sendiri! Subsidi hanya kedok buat rakyat senang, tapi itu mah bohong belaka!!!
Kalau kakek mah basmi aja yang gak penting. Buat revolusi kaya' Napoleon Bonaparte si pencipta revolusi Perancis. Daripada Indonesia di pandang sebelah mata di mata negara-negara lain, negara-negara tetangga lagi, dan pemerintah hanya diem aja!!!

Apa bangsa ini hanya mau jadi pembantu saja???
Pemerintah hanya jadi pembantu Orang Asing!!!
Manusia Indonesia di luar negeri pun hanya jadi pembantu!!!
Mana harga diri bangsa Indonesia???

Kami bertiga pun hanya ngangguk-ngangguk saja dengerin perkataan si kakek,
Soalnya perkataan si Kakek sangat benar. Sangat benar sekali malahan...

Itu lah pandangan hidup Indonesia belakangan ini dari sudut pandang kakek.

Hari ini saya mendengarkan uneg-uneg pahlawan yang telah menghadiahkan Indonesia sebuah kemerdekaan.
Beliau hanya ingin Indonesia maju bersama bangsa-bangsa besar lain...
Beliau hanya ingin rakyat makmur bersama...
Anak muda nantinya punya pekerjaan...
Martabat Indonesia tidak diinjak oleh bangsa lain...

Akhirnya si kakek sampai ke tempat tujuannya, bersama cucunya beliau turun.

Di akhir percakapan kami beliau menyampaikan pesan yang saya rasa sangat mendasar untuk laki-laki.

"Jangan punya Isteri lebih dari satu ya!!! Setia aja sama satu wanita!!!"

Hahha...

Iya Kek....

Wah-wah...

Bahan perenungan yang sangat dalam...
Menurut saya sebagai anak muda zaman sekarang, ini adalah waktu kita untuk memperbaiki Indonesia.
Hehhe...
Tapi sama aja lah kalau yang lain, apalagi PEMERINTAH tidak ber visi dan misi yang sama dengan Pahlawan yang selalu melihat perkembangan Bangsa ini dari awal berdirinya bangsa ini!!!

Mudah-mudahan kita bersama bisa sama-sama mambangun Indonesia ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang!!!

AMIN....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar