Senin, 05 Oktober 2009

To Cilacap

Cilacap, adalah kota yang merupakan batas antara jawa barat dan jawa tengah. Merupakan daerah basis Noordin Lap Top (Gak lah..). Menurut teman-teman saya, Cilacap merupakan daerah yang menakutkan. Karena identik dengan teroris!!!

Anggapan mereka gak salah-salah amat sih. Soalnya di cilacap ini gembong teroris Noordin M. Top mempunyai istri bahkan mempunyai keturunan. Hal ini membuat orang berpikir kalau kota ini otaknya teroris. Yah namanya orang, suka-sukanya lah berpendapat.

Kota yang sedang berkembang, itu pandangan awal saya ketika jalan-jalan melintasi kota ini. Orang-orang pada pakai sepeda Onthel (Sepeda Kumbang jaman dahulu kala) gak tua ataupun muda. Sama seperti Palu lah, masih dalam tahap berkembang (Tapi bedanya, di Palu 'agak' ramean dikit dan disana jarang dan malahan hampir gak kelihatan orang yang naik sepeda).
Tapi, menurut saya lebih keren Palu Nantinya setelah saya pimpin... ^_^

Saya tertarik pada sebuah pulau yang merupakan tempat terakhir yang dipikirkan para narapidana di Indonesia.
Nusa Kambangan
Ya, itu adalah pulau yang sangat mengerikan buat para penjahat di Indonesia. Soalnya pulau ini agak jauh dari tepi pantai cilacap. Jika ingin ke pulau ini haruslah memakai perahu-perahu yang biasanya di sewakan oleh nelayan. Letak penjara yang berada di tengah-tengah pulau ini menimbulkan kesan angker yang sangat dalam, soalnya ya pulau ini diselimuti oleh pohon-pohon yang amat banyak.
Nah, kalau misalnya ada Narapidana yang kabur dan sampai di lepas pantai, waspadalah!!! Waspadalah!!! Karena Pangkalan Angkatan Laut sudah menunggu disana.
Kalau diingat-ingat lagi secara mendalam dan lebih dalam, mirip Al- Catraznya Amerika dan Az-Kabannya Harry Potter...
Mau kabur???
Pikir seribu kali deh....

Disamping kengeriannya kota cilacap menurut saya adalah kota yang asyik untuk di datangi. Makanan yang murah (namanya juga anak kos ^_^), tata kota yang bagus, juga kotanya yang menurut saya lumayan 'keren'. Jadi, gak bakalan rugi lho ke sini!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar